Sebagian pasangan atau wanita yang sedang hamil seringkali dilanda kebingungan saat pertama kali memeriksakan diri pada bidan maupun dokter kandungan, khususnya pertanyaan – pertanyaan seperti berapa usia kehamilan dan kapan terakhir menstruasi.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan terdapat ketimpangan hitungan dalam usia kandungan, dan tentu akan mempengaruhi perkiraan kelahiran bayi anda di trimester akhir nanti. Untuk menghindari hal semacam ini, anda dapat mengingat – ingat kapan terakhir kali anda haid, dan ketahui cara menghitung usia kehamilan dalam minggu dengan berbagai cara yang diketahui dan dapat juga dikonsultasikan dengan ahli kandungan anda. Cara paling cepat dan akurat yang dapat anda lakukan adalah dengan melakukan USG atau Ultrasonografi, di mana cara medis ini memiliki tingkat akurasi tinggi dan merupakan proses yang mudah.

Bagi anda yang tidak sempat melakukan pemeriksaan USG karena berbagai alasan, dapat mencoba cara lainnya untuk mengetahui usia kehamilan dalam minggu yaitu dengan menggunakan kalkulator yang khusus digunakan untuk menghitung usia kehamilan.

Cara tersebut cukup mudah, bahkan kini dapat dilakukan secara online karena sudah banyak laman – laman yang menyediakan kalkutor penghitug usia kehamilan tersebut. Anda pun dapat memulainya dengan memasukan hari pertama haid terakhir (HPHT) dan jika ingin lebih akurat lagi, masukan rata – rata lamanya siklus haid setiap bulannya. Dengan memasukan data – data tersebut, secara otomatis kalkutor penghitung usia kandungan akan menghitung, dan memberikan jawaban mengenai perkiraan pembuahan, perkiraan usia janin, perkiraan kelahiran dan informasi lainnya.

Aplikasi kalkulator kehamilan tersebut juga kini sudah dapat anda pasang di smartphone yang anda miliki untuk memudahkan penggunaannya kapanpun anda perlukan.Cara menghitung usia kehamilan dalam minggu dengan hitungan kalkulator ini akan tepat dan akurat jika anda secara pasti mengetahui data – data yang diperlukan di atas seperti siklus haid yang dialami setiap bulannya. Dengan begitu, anda pun lebih tahu lagi bagaimana perkembangan dan kondisi janin yang sedang dikandung, dan tentu saja lebih siap dalam menjalani persalinan, serta lebih mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan dan kapan harus membuat persiapan tersebut.